Sabtu, 02 Juni 2012

Mike Portnoy: ‘Fans Indonesia, Saya Sudah Tidak di Dream Theater dan Avenged Sevenfold’

Mike Portnoy at Ottawa Bluesfest 2010.
Mantan drummer Dream Theater dan Avenged Sevenfold, Mike Portnoy, terpaksa harus menjelaskan kembali kepada para penggemarnya yang berada di Indonesia bahwa ia sudah tidak bergabung dengan kedua band tersebut.
Beberapa minggu yang lalu, saat Dream Theater akan tampil di Jakarta, masih banyak penggemar Dream Theater di Indonesia yang menyangka Mike Portnoy akan ikut tampil bersama band yang ikut ia dirikan tersebut.
Saat Avenged Sevenfold membatalkan konsernya di Pantai Carnival Ancol, Jakarta, pada Selasa (1/5) kemarin, ternyata masih banyak penggemar Mike Portnoy yang mengira bahwa ia juga ikut dalam rombongan Avenged Sevenfold ke Indonesia.
“Halo Indonesia, saya tidak tahu sudah berapa banyak cara berbeda atau berapa kali saya menulis ini: saya sudah tidak bersama dengan Dream Theater atau Avenged Sevenfold. Dan sudah tidak tergabung sejak 2010!,” tulis Portnoy di fanpage resmi miliknya di Facebook.
Dalam pernyataan tersebut, Portnoy juga mengaku sudah mendengar kabar tentang pembatalan konser Avenged Sevenfold di Jakarta.

Steven Tyler Bangga Aerosmith Garap Soundtrack ‘G.I. Joe'

Italiano: Steven Tyler, 2005.
Italiano: Steven Tyler .
Sebuah lagu lawas Aerosmith yang belum pernah dirilis bertajuk ‘Legendary Child’ dipinang menjadi soundtrack ‘G.I. Joe: Retaliation‘. Sang vokalis Steven Tyler pun mengaku bangga dengan hal itu.
Menurut Steven lagu tersebut memang cocok disandingkan dengan film action. Bagaimana Aerosmith tumbuh di industri musik direfleksikan dengan baik dalam film yang akan dibintangi Dwayne Johnson, Channing Tatum dan Bruce Willis itu.
‘G.I. Joe’ adalah tentang luar angkasa yang dalam dan pertempuran. Dan aku memikirkn tentang darimana band ini muncul dan masuk ke industri musik,” ujar Steven dilansir Contactmusic, Jumat (11/5/2012).
Penggarapan lagu telah selesai. Aerosmith juga sudah menghabiskan waktu selama 12 jam untuk syuting video klip ‘Legendary Child’. Steven menyukai proyek tersebut. Ia melihat sang gitaris Joe Perry juga bersenang-senang ketika menggarap lagu itu.
“Joe sangat berapi-api. Tunggu, kalian akan melihatnya,” jelas Steven.

Ian Antono Bicara Musik


ian antono bicara musik radio nagaswara fm bogor radiotemen Ian Antono Bicara MusikSaya memulai musik awalnya hobi dan ternyata sekarang  bisa menghidupi. Dari era presiden RI pertama musik luar sempat dilarang masuk ke Indonesia. Hingga pada zaman itu sulit untuk belajar musik. Aku mempelajari musik hanya dari mendengar radio dari Australia karena piringan hitam sangat sulit didapat.
Untuk mengulik lagu perlu 2 minggu baru bisa karena menunggu lagu yang diinginkan diputar. Dulu aku bermusik untuk gaya hingga hijrah ke Jakarta untuk mengembangkan musik. Sangat susah awalnya berkarier di industri makanya sempat ingin pulang ke kampung. Itulah kenapa aku ciptakan lagu “Rumah Kita” saking susahnya hidup di dunia musik kala itu. Aku sudah berkeluarga tinggal di kontrakan kecil di daerah Tebet. Mau pulang ke kampung tapi malu dengan kondisi.
Musisi saat itu berharap hanya dari perusahaan-perusahaan rokok untuk tetap bertahan. Kebetulan aku sempat dikontrak salah satu perusahaan rokok. Gitar saja merupakan pemberian mereka, mana sanggup beli. Karya musik belum dihargai secara pantas hingga sekarang. Pembajakan masih menjadi momok kelam untuk musisi. Pemerintah memang punya peran penting untuk sebuah industri dapat berkembang. Godbless sendiri pernah dicekal albumnya karena kritikan.
Harapan kedepannya bentuk fisik karya musik seperti CD dan album kembali marak di Indonesia karena bagaimanapun juga album penting untuk musisi meski sulit jika pembajakkan masih seperti sekarang. Aku juga setuju jika semacam asuransi untuk musisi. Apalagi ketika di hari tuanya. Jika kemampuan musik dikalahkan oleh usia dan sudah tidak diberikan lagi